HEMATOLOGI


HEMATOLOGI
Hematologi ialah ilmu yang mempelajari tentang darah, organ pembentuk darah dan jaringan lomforetikuler serta kelainan-kelainan yang timbul darinya. Hematologi juga mempelajari keadaan fisiologis maupun patologik organ-organ tersebut (Bakta, 2007).
Darah merupakan komponen esensial makhluk hidup, mulai dari binatang primitive sampai manusia. Dalam keadaan fisiologik, darah selalu berada dalam pembuluh darah sehingga dapat menjalankan fungsinya sebagai pembawa oksigen dan mekanisme pertahanan tubuh terhadap infeksi dan mekanisme hemostasis (Bakta, 2007).
Pembekuan darah adalah bagian perlindungan hemostasis yang menvegah kehilangan darah bila suatu pembuluh rusak. Hemostasis mengacu pada penghentian pendarahan. Pembekuan adalah kemampuan darah untuk berubah dari cair menjadi massa semi-padat. Pembekuan ini melibatkan oerubahan fibrinogen, makrofag yang dapat larut yang terdiri dari rantai-rantai polipeptida, menjadi monomer fibrin dengan kerja thrombin enzim proteolitik. Homeostasis atau berhentinya pendarahan atau berlangsungnya sirkulasi darah, sering dibagi menjadi 4 kejadian utama :
1.   Vasokontriksi
2.   Pembentukan plak trombosit hemostatic
3.   Koagulasi darah
4.   Pembentukan bekuan
(Tambayong, 2000).
Mekanisme Pembekuan darah
Menurut Tambayong (2000), berikut adalah tiga reaksi dasar cara beruntun untuk pembekuan darah :
1)   Activator protrombin dibentuk oleh cara intrinsic atau ekstrinsik dalam berespons pada kerusakan jaringan atau endotel,
2)   Activator protrombin mengkatalis perubahan protrombin menjadi thrombin
3)   Thrombin mengkatalis perubahan fibrinogen yang dapat larut menjadi benang-benang polimer fibrin padat. Benang-benang fibrin ini membentuk jarring-jaring dimana plasma, sel-sel darah dan trombosit menempel untuk membuat bekuan.


Antikoagulan
Antikoagulan adalah zat yang digunakan untuk mncegah terjadinya pembekuan darah yang umunya dipakai di klinik maupun di laboratorium. Antikoagulan digunakan untuk mencegah pembekuan darah dengan jalan menghambat fungsi beberapa faktor pembekuan darah. Antikoagulan biasanya digunakan untuk mencegah terbentuk dan meluasnya thrombus dan emboli serta untuk mencegah bekunya darah in vitro pada pemeriksaan laboratorium atau transfuse (Tangkery et al., 2013).
Proses koagulasi yang terjadi pada pembuluh darah daoat pula menyebabkan banyak rsiko berbagai penyakit pada manusia. Proses koagulasi dapat terbentuk melalui pembentukan trombosit dan pembekuan fibrin pada tempat cedera sehingga terbentuk pengendalian pendarahan. Proses koagulasi di dalam tubuh dapat diimbangi melalui proses antikoagulasi. Pemberian antikoagulasi pada penderita penyakit tromboemboli berfungsi untuk menvegah pembekuan darah dengan jalan menghambat fungsi beberapa faktor pembekuan darah (Lessy et al., 2013).
Biasanya obat-obat antikoagulan diberikan untuk mengatasi penyakit :
-      Fibrilasi atrium
-      Serangan jantung
-      Penyakit jantung bawaan
-      Stroke dan TIA
-      Deep vein thrombosis
-      Emboli paru
Adapun beberapa keadaan yang dapat menyebabkan penggumpalan atau pembekuan darah ialah :
a.    Baru menjalani operasi penggantian lutut atau panggul
b.   Menjalani operasi penggantian katub jantung
c.    Memiliki kondisi dimana darah cenderung membeku seperti anriphospholipid syndrome.
Berikut adalah beberapa golongan obat yang termasuk kedalam antikoagulan :
a.    Warfarin                         → bekerja dengan menghambat
    kerja vitamin K didalam darah.
b.   Penghambat faktor Xa   → bekerja dengan menghambat
kerja faktor Xa yang berperan   dalam proses pembekuan darah baik pada darah yang sudah menggumpal maupun belum. Contohnya rivaroxaban.
c.    Heparin                          → berperan dalam menghambat
thrombin sekaligus menghambat faktor Xa yang berperan dalam pembekuan darah. Contohnya heparin injeksi dan enoxaparin.
d.   Penghambat thrombin   → berfungsi mencegah aktivasi
thrombin yang berperan dalam pembekuan darah. Contohnya dabigatran.
Fibrinolisis
Fibrinolysis adalah kondisi pecahnya fibrin (salah satu agen pembeku darah yang diproduksi dalam darah sebagai produk akhir koagulasi). Darah juga mengandung enzim fibrinolitik yang berguna untuk mencegah pembentukan gumpalan atau pembekuan darah pada area yang tidak terluka, sehingga tidak akan menghalangi aliran darah, dan juga enzim ini akan menghancurkan fibrin bila luka telah sembuh. Trombosis merupakan pembentukan gumpalan atau bekuan darah yang tidak normal, yang terjadi bila terdapat gangguan pada jalur pembekuan darah dan pemecahan fibrin. Obat yang dapat mengaktivkan kerja fibrinolysis dapat juga menyembuhkan penyakit seperti embolisme paru-paru, dan infraksi miokardial yag disebabkan karena adanya gumpalan darah yang menghalangi aliran darah.
Faktor yang dapat mempengaruhi fibrinolysis, yaitu :
a.    Usia
·         Proses fibrinolysis pada anak dan dewasa lebih cepat dibandingkan dengan orang tua.
b.   Merokok
·         Merokok dapat menaikkan fibrinogen darah, menambah agregasi trombosit, menaikkan hematoknit dan viskositas darah.
c.    Aktivitas fisik
·         Aktivitas fisik memacu aktivitas fibrinolysis darah. Darah akan mengalami hiperkoagulasi (lebih encer) setelah seseorang mengadakan aktivitas fisik, ini disebabkan meningkatnya aktivitas 2 faktor yang dapat membuat darah lebih encer yaitu : koagulan faktor VIII dan APTT (Activated partial prothrombin time).
Antifibrinolitik
Antifibrinolitik adalah obat atau zat yang digunakan untuk menghentikan pendarahan. Antifibrinolitik bekerja dengan menghambat aktivasi plasminogen menjadi plasmin, mencegah kerusakan fibrin, serta menjaga kestabilan bekuan darah.
Adapun salah satu contoh dari antifibrinolitik ini adalah:
·         Asam Traneksamat
รจ Salah satu agen anti-fibrinolisis derivate sintesis asam amino lisin. Asam traneksamat mempercepat aktivasi plasminogen menjadi plasmin dengan menginduksi perubahan struktur molekulnya, namum menghambat fibrinolysis dengan menghalau tempat ikatan lisin pada plasminogen. Oleh karena itu, meskipun banyak plasmin yang terbentuk dengan cepat, dia tidak bisa mencapai serat fibrin karena adanya ikatan dengan inhibitor sintetik.


REFERENSI
Bakta, I. M. 2007. Hematologi Klinik Ringkas, Penerbit Buku kedokteran EGC, Jakarta.
Lessy, A., D. S. Paransa., G. Gerung. 2013. Uji aktivitas antikoagulan pada sel darah manusia dari ekstrak alga coklat Turbinaria ornate. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis. 2(1) : 1-6.
Tambayong, J. 2000. Patofisiologi untuk perawat, Penerbit buku kedokteran EGC, Jakarta.
Tangkery, R. A. B., D. S. Paransa.,  A. Rumengan. 2013. Uji Aktivitas Antikoagulan Ekstrak Mangrove Aegiceras corniculatum. Jurnal Pesisir dan laut Tropis. 1(1) : 14-20.

Mari berdiskusi J
1.   Bagaimana peranan vitamin K didalam darah sehingga warfarin sebagai antikoagulan yang bekerja menghambat kerja vit k tersebut ?
2.   Kenapa pada orang tua proses fibrinolysis terjadi lebih lambat dibandingkan dengan anak-anak dan orang dewasa?
3.   Bagaimana mekanisme antikoagulan bekerja dalam proses pembekuan darah?




Komentar

  1. Saya akan menjawab permasalahan nmr 1
    Vitamin K diperlukan untuk pembentukan faktor pembekuan darah yaitu faktor VII, IX dan X. Adanya warfarin sebagai antikoagulan dapat menghambat sintesis vitamin K dihati sehingga pembentukan faktor pembekuan darah juga terhambat dan darah akan lebih lambat untuk membeku.

    BalasHapus
  2. Saya akan menjawab pertanyaan nomor 3 dimana antikoagulan bekerja pada penghambatan pembentukan fibrinogen menjadi fibrin dengan menghambat farktor2 pembekuan darah seperti vitamin K dan kalsium

    BalasHapus
  3. hai audrey, saya akan membantu menjawab pertanyaan no 3. Obat antikoagulan bekerja dengan cara menghambat kerja protein yang terlibat dalam proses pembekuan darah, yang disebut faktor pembekuan darah. smg membantu

    BalasHapus
  4. Hallo adrey, artikelnya cukup membantu, disini saya mencoba menjawab no 3 yaitu Obat antikoagulan bekerja dengan cara menghambat kerja protein yang terlibat dalam proses pembekuan darah, yang disebut faktor pembekuan darah

    BalasHapus
  5. Jawaban no 3:Obat antikoagulan bekerja dengan cara menghambat kerja protein yang terlibat dalam proses pembekuan darah, yang disebut faktor pembekuan darah

    BalasHapus

Posting Komentar